Bisnis Tiket Pesawat dengan Cara Online
Modal 98 Ribu, Janjikan Keuntungan, 2 Juta Perbulan
Maulana Malik Al-Habiby, (28) mengenal internet sejak tahun 2000, sempat menjadi seorang guru SMA dan presenter televisi namun akhirnya banting setir menggeluti bisnis internet / travel online. Bermula saat sebuah kunjungan bisnisnya ke Banda Aceh pada awal tahun 2010, Maulana tertarik terjun ke bisnis online ini. Dua bulan kemudian, meski tidak punya kantor dan karyawan, Maulana mulai menjalankan bisnis travel online ini dengan modal laptop butut dan modem untuk koneksi internet yang juga pas-pasan. Usahanya di-online-kan dengan membuat website seharga 98 ribu untuk membeli domain www.istanatiket.com. Usaha travel online dipilih dan dijalankan secara online mengingat waktu dan pangsa pembeli kala itu dinilainya banyak dari luar kota Manado
Sambil menjalankan bisnis travel onlinenya, Maulana juga menjadi karyawan pada sebuah perusahaan Property di Kota Gorongtalo-Manado, namun karena merasa tidak bisa fokus, akhirnya Maulana memilih keluar dan memperdalam ilmu internet marketing. Dengan bekal ilmu dan keterampilan internet marketing yang dikuasainya, lewat www.istanatiket.com lulusan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Manado ini mampu mengantar bisbis travel online-nya menembus dan memiliki klien di beberapa kota diantaranya Yogyakarta, Batam, Pekanbaru, Jakarta, Bogor, Manado, Gorontalo, Kutai Kartanegara dan daerah lainnya. Kedepan, suami dari Dwi Rahayu Kobi yang baru saja menikah 6 September 2013 lalu ini, mentargetkan akan memiliki 3 agen travel online di Malaysia pada tahun 2014.
Saat ditanya oleh Insprasi Usaha, mengapa banyak orang yang ingin menjadi agen melalui Istana Tiket? Maulana menuturkan bahwa dalam mengelola bisnisnya terutama dalam bekerjasama dengan agennya, ia tidak hanya mengajari agennya untuk tahu dan bisa menjalankan bisnis travel online. Lebih dari itu, ia juga membekali para agennya dengan ilmu dan keterampilan internet marketing, sehingga para agen dapat dengan mudah memasarkan dan menggaet calon konsumen lewat jaringan internet. “Saat ini orang malas cari tiket langsung ke Agen, mereka lebih senang cari info diinternet, dah cocok mereka tinggal pesan dan transfer, nah pangsa pasar itu yang kami bidik”. “Tapi jika ada yang datang ke kantor untuk beli langsung, tentu tidak kami tolak kan”, kelakar pria tambun ini.
Lebih lanjut Maulan menuturkan, bisnis travel online itu sebenarnya mudah, cukup kerja maksimal di laptop Anda selama 1 bulan. Bisnis ini bisa dikerjakan sebagai bisnis skala rumahan. Tidak harus punya kantor besar atau sewa ruko segala. Intinya, berupayalah secara maksimal agar web site Anda (dengan pencarian kata kunci tertentu di Google) tampil dihalaman pertama dan peringkat pertama di halaman Google. Jika itu sudah tercapai, maka Anda tinggal tunggu datangnya telpon dan atau pesanan secara online. Adapun pemasaran secara off line, kalau mau dilakukan juga boleh, tidak dilakukan juga tidak mengapa. Bisnis Tiket Pesawat atau Bisnis travel Online masih memiliki prospek yang cukup besar di Indonesia, terlebih hingga beberapa tahun kedepan pariwsata Indonesia akan semakin bersinar dan akan semakin banyak orang yang butuh tiket pesawat dan liburan.
Istana Tiket membuka peluang bagi siapa saja untuk menjadi mitra kerja dengan menjadi agen. Cukup dengan investasi 13 juta rupiah, tiap bulannya agen bisa capai keuntungan bersih hingga 2 juta perbulan, dengan masih balik modal hanya 7 bulan. Istana Tiket bisa dihubungi melalui kontak 0852 9994 4169, 0819 3399 4443, BBM 22A0BA78, www.istanatiket.com, Jl. Manguni 20 No 11b, Kel. Malendeng, (Gerbang Kampus SPPH). Kec. Tikala, Manado - Sulawesi Utara 95128.
Posting Komentar untuk "Bisnis Tiket Pesawat dengan Cara Online"
Terima Kasih telah membaca artikel ini, silahkan tinggalkan komentar dan tolong bantu bagikan artikel ini jika bermanfaat buat Anda.