Seminar WhatsApp Marketing Jogja Indonesia 2021

Seminar WhatsApp Marketing Jogja Indonesia 2021

Seminar WhatsApp Marketing Jogja Indonesia 2021 

Banjir
Order dengan What’s App Bussiness, Bagaimana Caranya?

Part
#2

Grup memang bermacam-macam
kharakternya. Ada grup yang sistemnya sama sekali tidak memperbolehkan penghuni
grup kecuali admin untuk memposting apapun. Semua postingan tersentral oleh admin
dan dari admin. Jika menemui grup ini, left group saja. Mengapa? tidak ada
gunanya grup ini jika memang niat utama kita mempromosikan produk kita.

Ada pula grup yang sistemnya
siapapun boleh memposting dan mengomentari. Sistem yang seperti itu demokratis,
dari dan untuk rakyat (penghuni grup). Tentu dalam grup teteap berisikan
kharakter yang berbeda. Jika ada yang marah-marah, tetap tenang dan melakukan 1
hal. Ada pepatah, “Lebih baik minta maaf daripada minta izin.” Ya, 1 hal
tersebut ialah maaf. 

seminarwhatsappmarketingjogjaindonesia2022online

Selain grup yang berisikan
orang-orang yang kita posisikan sebagai calon konsumen, saya pribadi senang
masuk di grup berisikan penjual-penjual online. Mengapa? apakah kita dapat
menjualkan produk pada mereka? Padahal mereka sendiri sama seperti kita, jualan.
Saya senang lantaran, saya bisa belajar bagaimana mengemas  iklan yang dipost oleh orang lain.

Ada metode yang sering kita
dengar dalam hal inovatif. Metode tersebut ialah ATM (Amati Tiru Modifikasi).
Namun jika masing belum bisa, maka ada metode lainnya yaitu ATPP (Amati, Tiru,
Persis, Plek). Namun yang perlu diingat, nomor ataupun link jangan sampai persis plek
juga.

Masih terkait what’sapp, ada 7 spot
jualan di WA yang dapat kita manfaatkan, diantaranya:

1.     Foto
profil

Ketika
kita komunikasi dengan orang lain baik chat terutama call, foto profil akan
terlihat pertama kali. Maka manfaatkanlah dengan sering mengganti foto profil
dengan produk usaha kita. Saya sarankan untuk melakulan pada jam yang sama di
setiap harinya.

2.     Status
WA

Status
WA bagi pengusaha, dimanfaatkan sebagai ajang promosi. Sarannya sama seperti
foto profil, lakulan di jam yang sama. Tujuannya, orang yang melihat kemarin,
harapannya besok akan melihat lagi, lusa melihat lagi, dst. Hal itu karena
orang yang melihat pertama kali, belum tentu akan tertarik membeli saat itu
juga. Awalnya sekedar melihat, melihat, lau bertanya-tanya hingga akhirnya akan
membeli roduk kita. Kemudian jika cocok, bisa reorder. Itu yang disebut lingkaran audien dalam persuasi visual.
Selain itu, status WA turut membantu kita untuk membranding usaha kita.

3.     Grup

Sebagian
orang, banyak justru memusingkan. Bisa jadi, jika grup tersebut tidak
menguntungkan buat kita. Supaya menguntungkan, maka manfaatkanlah. Share produk kita ke banyak grup yang
kita miliki. Kemudian jika ada yang menanyakan atau mengomentari, maka kita follow up.

4.     Channel

Channel
mirip dengan group, namun bedanya yang dapat mengirim hanya admin.

5.     Kirim
pesan biasa

Kirim
pesan pada nomor kontak WA yang kita punya secara satu persatu.

6.     Pesan
diteruskan.

Pesan diteruskan
atau forward yang maksimal kirim 5 terusan.

7.     Broadcast
WA.

Bisa
kirim pesan ke banyak person ataupun group dengan sekali kirim. Mereka tidak
tahu kalau kita broadcast. Pesan yang terkirim seperti kita japri (jalur
pribadi). Namun, yang hanya bisa menerima broadcast kita hanya orang yang menyimpan
nomor kita.Warning buat kirim broadcast;
jangan sampai seperti skripsi (terlalu panjang), jangan seperti seminar spanduk
mahasiswa (semua keterangan ditulis), dan pastikan ada judul menarik karena
judul adalah  inti / nyawanya iklan).

Berikut
tips artikel yang bisa dibagikan di WA;

a.     
Judul         :
25-32 karakter

b.    
Paragraf    :
4-5 paragraf, max. 5 baris/paragraf (jangan samapai ada see more)

c.     
Paragraf 1: memuat Kata tanya

d.    
Paragraf 2: memuat Takuti-solusi

e.     
Paragraf 3: Call
to action
(Pastikan ada link CTA di paragraf 4/5 atau nomor WA yang
diberikan spasi pada setiap 4 digit atau bisa langsung chat (wa.me/62811xxxxxxx)

f.      
Paragraf 4: Penutup

WA bisnis, dibuat berbeda dengan nomor pribadi. Nomor yang
didaftarkan untuk WA bisnis, secara otomatis menghapus seluruh riwayat pesan
jika nomor itu pernah dipakai. Supaya jika ada pesan masuk pada nomor WA bisnis
kita langsung ada balasan (salam pembuka), maka nyalakan setelah bisnisnya.
Caranya setelannya diaktifkan. Jika jualannya masih baru, tidak perlu
mengaktifkan setelah jam kerja.

Pada akhir seminar ditutup dengan beberapa pertanyaan dari
audiens yang saya jawab, 3 diantaranya ialah:

1.     Tips WA
tidak berat yaitu hapus riwayat pesan dan restart handphone minimal 2 kali
sehari.

2.     Cara
konyol meramaikan sosmed:

Semoga
yang mengaamiinkan akan mendapatkan rizki yang berlimpah. Cara tersebut masih
ampuh menarik respon teman sosmed.

3.     Jam
efektif beriklan untuk ganti status

a.     
Ibu RT (pasanglah iklan 6-9 pagi, 11-1 siang, 3-5
sore, 7-10 malam)

b.    
Bapak2 (9-11 siang, 10 malam-2 dini hari)

c.     
Pekerja kantoran, mhs, sekolah (7-8 pagi, 12-13
siang, 3-5 sore)

Seminar ini bukanlah satu-satunya jalan meraih sukses, namun
berjuta cara. Hal tersebut bukan berarti semua cara dapat dipakai, namun
bagaimana kita memanfaatkan ilmu yang sudah ada lalu dipraktekkan dan telaten
dilakukan. Semoga bermanfaat.

 

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *