Tokopedia Akhirnya Bisa Jegal Shopee

TOKOPEDIA AKHIRNYA BISA JEGAL SHOPEE

Oleh : Kang Saiful Islam

Januari 2021 jumlah kunjungan ke platform marketplace Tokopedia mampu mengalahkan Shopee. Padahal sepanjang 2020, Shopee selalu di atas Tokopedia dengan rata-rata kunjungan di atas 90 juta visit per bulannya. Bulan Januari giliran Shopee yang turun 7%an, dan Tokopedia yang naik signifikan.
Apa yang membuat kunjungan ke Tokopedia meningkat signifikan awal tahun 2021 ini?
Faktor Brand Ambassador memiliki peranan yang sangat penting. 

 

Tokopedia mampu menggandeng boyband dan girlband KPops paling populer saat ini BTS dan Blackpink. Apakah Shopee kalah pamor Brand Ambassadornya? Sebenarnya Shopee masih punya Christiano Ronaldo. Dan selama 2020 kemarin mereka juga menggandeng banyak bintang KPop lainnya seperti Red Velvet, GFriend, ITZY, Mamamoo, Monsta X, dan GOT7.

Tapi secara popularitas di Indonesia memang masih kalah sama BTS dan Blackpink yang basis fanbase nya kuat banget Army dan Blink.
Apakah ada pengaruh kebijakan Shopee yang mulai pelit ongkir?

Bisa jadi.
Kebiasaaan Shopee yang memanjakan penggunanya dengan free ongkir menjadi bumerang ketika pelan-pelan mereka menariknya.
Permainan di Red Ocean memang seperti ini. Kejam dan melelahkan.
Jegal menjegal akan terus terjadi untuk merebut perhatian dan simpati dari pasar.
Ongkos persaingan ini juga tidak murah, adu Brand Ambassador, adu free ongkir ini biayanya ratusan juta US dollar. Atau kalau dikonversikan ke rupiah habisnya ya trilyunan.

Tapi sayang..
Pelanggan-pelanggan yang diciptakan bukan pelanggan yang benar-benar loyal.
Yang masih gampang nge-swing ke tetangga sebelah hanya karena iming-iming.
Untung saja marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Lazada adalah marketplace yang bermandikan uang. Ada trilyunan duit investor yang bisa Anda belanjakan.

Bagi Anda pemain-pemain UKM tidak bisa menggunakan cara seperti ini.
Seketat apapun persaingan, jangan pernah menahan customers dengan value rasional seperti ini. Adu iklan, adu endorser, adu potongan harga, adu ongkir dll.

Pijakan kita akan menjadi sangat rapuh, rawan terguling dan terpeleset karena lawan akan dengan mudah meraih customer kita. Hanya dengan memberikan penawaran yang lebih dari kita.
Naikkan hubungan dari rasional ke emosional. Bangun Brand yang benar kuat storynya. Sampai customer bener-bener merasa hidup dengan spirit brand itu.

Seperti Apple yang tidak goyah meskipun ratusan merek dengan fitur lebih lengkap, harga jauh lebih murah menjegalnya.

Seperti Starbucks yang makin glowing meskipun kopi kekinian dengan harga miring terus bermunculan.
Brand yang kuat storynya akan menciptakan para evangelistnya. Bukan hanya loyal, bukan hanya royal, bahkan mereka siap akan berdiri di garis depan ketika Brand kita diserang.

Bangun Brandmu, bangun ceritamu
NB: Abaikan personil baru BTS kanan bawah
Disarikan dari grup diskusi Inbound Marketing Strategy
bit.ly/inbound_strategy