Bapak Digital Marketing Indonesia
Siapakah Bapak Digital Marketing Indonesia yang sesungguhnya?
Artikel ditulis oleh Suryadin Laoddang, sebagai bentuk pembenaran sejarah. Tulisan yang berangkat dari rasa tergeletiknya penulis, membaca sebuah artikel hasil googling dengan kata kunci Bapak Digital Marketing Indonesia. Wowww, muncullah nama yang antah berantah. Tidak banyak dikenal publik, termasuk bagi penulis yang menggeluti digital marketing sejak 1998. Sejak jaman MIRC, Milist Yahoo Group, Kaskus dan Blogger.
Semoga kehadiran tulisan ini, bisa membuka mata kita lebar-lebar untuk tidak mengaburkan sejarah. Hanya dengan modal pengakuan sepihak, yang dikemas dengan kalimat bermuatan personal branding. Penulis punya banyak catatan dan ingatan tentang siapa sebenarnya praktisi dan bapak digital marketing Indonesia.
Jika merujuk pada pelajaran sejarah. Gelar semacam ini hanyalah layak disematkan para seorang tokoh yang menjadi pelopor, yang keploporannya menjadi pijakan generasi berikutnya untuk lebih baik lagi. Ambil contoh Bapak Koperasi Indonesia itu pasti merujuk ke Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama Indonesia. Gelar ini disematkan kepada beliau atas jasanya mengenalkan konsep koperasi di lingkar ekonomi Indonesia. Lalu ada gelar Bapak Pramuka Indonesia, disematkan pada Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sementara gelar Bapak Pandu Indonesia tersemat pada KH. Agus Salim. Masih ada lagi Bapak Pendidikan Indonesia, tersemat pada Ki Hadjar Dewantara. Bapak Proklamator tersemat pada Ir Sukarno, disusul Bapak Pembangunan tersemat pada Presiden Soeharto. Gelar itu tersemat pada mereka, karena mereka pelopornya dan mereka jugalah yang memperjuangkannya.
Jika merujuk pada pelajaran sejarah. Gelar semacam ini hanyalah layak disematkan para seorang tokoh yang menjadi pelopor, yang keploporannya menjadi pijakan generasi berikutnya untuk lebih baik lagi. Ambil contoh Bapak Koperasi Indonesia itu pasti merujuk ke Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama Indonesia. Gelar ini disematkan kepada beliau atas jasanya mengenalkan konsep koperasi di lingkar ekonomi Indonesia. Lalu ada gelar Bapak Pramuka Indonesia, disematkan pada Sri Sultan Hamengkubuwono IX, sementara gelar Bapak Pandu Indonesia tersemat pada KH. Agus Salim. Masih ada lagi Bapak Pendidikan Indonesia, tersemat pada Ki Hadjar Dewantara. Bapak Proklamator tersemat pada Ir Sukarno, disusul Bapak Pembangunan tersemat pada Presiden Soeharto. Gelar itu tersemat pada mereka, karena mereka pelopornya dan mereka jugalah yang memperjuangkannya.
Nah, untuk gelar Bapak Digital Marketing Indonesia. Selaknyalah jika gelar disematkan pada tokoh dibawah ini, mereka pelopor dunia Digital Marketing Indonesia. Mereka sudah aktif di dunia digital marketing sejak 1997, lalu mulai mengenalkan diri dan berbagi pengalaman, keterampilan dan keilmuan ke khalayak umum sejak tahun 2000. Lewat forum yang mereka buat, lewat kopdar yang mereka helat, lewat blog mereka dan lewat sosial media mereka, serta buku yang mereka tulis.
Generasi Pertama
- Joko Susilo
- Anne Ahira
Generasi Kedua
- Reyke Ustadianto
- Rully Kustandar
- Frans Pekasa
- River Maya
Generasi Ketiga
- Agus Piranhamas
- Selamet Sukardi
- Latief Pakpahan
- Udi Juhadi
- Jaya Setiabudi
Selanjutnya untuk generasi keempat dan seterusnya tidak penulis ulas. Karena pelakunya makin banyak dan mereka juga tidak lagi layak mendapat gelar bapak digital marketing Indonesia. Ya, karena mereka bukanlah pelopor. Lebih lengkap tentang profil para tokoh-tokoh diatas bisa Anda baca disini
Posting Komentar untuk "Bapak Digital Marketing Indonesia"
Terima Kasih telah membaca artikel ini, silahkan tinggalkan komentar dan tolong bantu bagikan artikel ini jika bermanfaat buat Anda.